Kamis, 16 Januari 2014

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Pada awalnya sebelum kita membahas tentang Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi, alangkah baiknya kita tahu apa definisi dari Sistem Informasi Akuntasi, yaitu : Wilkinson (1991) Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) Sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Setelah mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA),langkah selanjutnya adalah mengetahui karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) itu sendiri.

Adapun karakteristik dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebagai berikut :
1. Pengumpul dan penyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
2. Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
3. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
4. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.

Anthony (1965) mengakui pentingnya karakteristik SIA yang berkaitan dengan pekerjaan. Karakteristik SIA dibedakan dari beberapa dimensi, yaitu :
1.      Informasi yang diarahkan pada informasi keuangan atau non keuangan,
2.      Informasi untuk kepentingan internal atau external.
3.      Informasi Masa Lalu ( histories ) atau Masa Depan ( Future ).

Disamping itu, terdapat pula ukuran-ukuran penting dalam desain Sistem Informasi Akuntansi, yakni:
1.      Broad Scope
2.      Timelines
3.      Agregasi
4.      Dan Informasi yang terintegrasi (Chenhall & Morris, 1986; Bowens & Abernethy, 2000)

Konsep Karakteristik Informasi ini dapat membantu para pengambil keputusan untuk menentukan berapa yang harus dia bayar untuk sebuah informasi yang berhubungan dengan keputusan yang akan di ambil. Dalam hubungannya dengan suatu organisasi , maka perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu system informasi pada umumnya digunakan untuk beberapa keperluan, sehingga sulit untuk  menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak dalam organisasi perusahaan tersebut. Dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dalam nilai unag secara tepat, tetapi mungkin hanya dapat ditaksir dalam bentuk nilai efektivitasnya. Sebagai Contoh, Keputusan Investasi biasanya analisisnya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit

Menurut Hall (2007:27) karakteristik kualitas informasi akuntansi terdiri dari :
“1. Relevan
 2. Tepat Waktu
 3. Akurat
 4. Lengkap
 5. Rangkuman (ringkasan)”.

Adapun penjelasan Kriteria-kriteria di atas adalah :
a)      Relevan
Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru. Laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya.
b)      Tepat Waktu
Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya.
c)      Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material. Kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan.
d)     Lengkap
Tidak ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang. Informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan kesulitan, karena informasi yang tidak disertakan itu akan menjadi unsur ketidakpastian yang besar.
e)      Rangkuman (ringkasan)
Informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang ringkas dan mengikhtisarkan data relevan yang menunjukan bidang-bidang penyimpangan terhadap tingkat normal, standar, atau yang direncanakan merupakan bentuk informasi yang banyak diperlukan oleh para pemakai informasi. (SONNY ZUNDA RAMADHONI/18122203/12.3F.14)


Tidak ada komentar: